Disebutkan 5 Ketentuan Penting Seorang Penyembelih Hewan Kurban, Apa Saja?

Kriteria atau persyaratan dari seorang penyembelih hewan kurban adalah sebagai berikut:

  1. Memeluk agama Islam,
  2. Telah mencapai usia baligh, seorang Muslim yang telah memiliki akal yang matang atau bisa membedakan antara yang baik dan buruk, serta telah mencapai baligh atau mumayyiz, diizinkan untuk melakukan penyembelihan hewan. Hal ini berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan (akan tetapi disarankan laki – laki), serta bagi mereka yang termasuk dalam kalangan Ahli Kitab. sesuai dengan Surat Al-Maidah ayat 5: وَطَعَامُ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حِلٌّ لَّكُمْ ۖ Artinya: “Makanan (sembelihan) Ahlulkitab itu halal bagimu,”
  3. Memiliki akal yang sehat,
  4. Berniat untuk menyembelih atau melakukannya dengan sengaja,
  5. Menyebut Nama Allah SWT, mengucapkan “Bismillaahi wallahu akbar (Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar)”. Atau dengan lafaz, “Bismillaahirrahmaanirrahiim”. Sebagaimana kalam Allah SWT dalam Surat Al-An’am ayat 121: وَلَا تَأْكُلُوْا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ Artinya: “Janganlah kamu memakan sesuatu dari (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah. “Nabi SAW juga menuturkan, “Sesuatu yang mengalirkan darah dan disebutkan atasnya nama Allah, maka makanlah (sembelihan tersebut).” (HR Bukhari [3/18], Tirmidzi [1491], & Ibnu Majah [3178])

Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban

Dalam Islam, prosedur pemotongan hewan memiliki tahapan-tahapan tertentu:

  1. Penggunaan alat pemotong yang tajam, seperti pisau. Semakin tajam pisau, semakin baik, karena hal ini mengurangi penderitaan hewan dan memastikan kematian yang cepat. Prinsip ini terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang menekankan perlunya membunuh binatang dengan penuh belas kasihan, dengan memastikan pisau tajam dan pemotongan yang lembut.
  2. Tidak boleh mengasah pisau di depan hewan yang akan disembelih, untuk menghindari ketakutan pada hewan tersebut. Sesuai dengan ajaran yang disampaikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah melarang mengasah pisau di depan hewan yang akan dipotong.
  3. Menghadapkan hewan ke arah kiblat.
  4. Meletakkan hewan kurban dengan sisi kiri di bagian atas.
  5. Menginjak bagian leher hewan kurban dengan kaki.
  6. Membaca kalimat takbir.
  7. Melakukan pemotongan dengan cepat agar hewan tidak merasakan sakit terlalu lama. Pisau harus diposisikan di urat nadi atau saluran pernafasan.
  8. Tidak diperbolehkan mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.

Selain beberapa ketentuan di atas, diperlukan beberapa persiapan untuk diperhatikan sebelum menyembelih hewan kurban.

Persiapan Mental

Berperan sebagai seorang penyembelih hewan kurban adalah tugas yang mengharuskan seseorang untuk memiliki kesungguhan dalam menjalankan tanggung jawabnya. Kesungguhan ini tidak hanya tercermin dalam kesiapan mental untuk menghadapi proses penyembelihan, tetapi juga dalam kesediaan untuk menjalankan peran dengan penuh kesadaran akan pentingnya amanah ini dalam agama dan masyarakat. Dengan memahami betul makna dari tugas ini, seseorang dapat mempersiapkan dirinya secara mental dengan baik.

Persiapan Fisik

Kesiapan fisik dan kesehatan menjadi faktor penting dalam memastikan kelancaran proses penyembelihan hewan kurban. Seorang penyembelih perlu memastikan bahwa kondisi fisiknya prima dan tidak sedang mengalami gangguan kesehatan yang dapat mengganggu jalannya proses penyembelihan. Kondisi fisik yang prima juga membantu dalam memastikan keamanan dan kualitas hasil penyembelihan.

Pengetahuan Tentang Hewan Kurban

Memiliki pengetahuan yang memadai tentang jenis hewan kurban yang akan disembelih serta tata cara penyembelihan yang benar adalah hal yang sangat penting. Seorang penyembelih perlu memahami jenis-jenis hewan kurban, persyaratan syariat yang harus dipenuhi, serta tata cara penyembelihan yang sesuai dengan syariat Islam. Pengetahuan ini akan membantu dalam menjalankan proses penyembelihan dengan benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Keterampilan Penyembelihan

Teknik-teknik penyembelihan yang profesional menjadi kunci dalam memastikan keamanan, kualitas, dan kehalalan daging hasil kurban. Seorang penyembelih perlu menguasai teknik-teknik seperti fokus perhatian, penggunaan pisau dengan tepat, serta pemotongan yang tepat untuk menghindari cedera pada hewan dan memastikan kehalalan daging yang dihasilkan.

Kepatuhan Terhadap Syarat Agama

Kepatuhan terhadap syarat-syarat agama merupakan hal yang mutlak dalam proses penyembelihan hewan kurban. Seorang penyembelih perlu memahami dengan baik ketentuan-ketentuan agama yang berlaku, seperti syarat-syarat hewan yang boleh dijadikan kurban, syarat pemilihan hewan, serta tata cara penyembelihan yang sesuai dengan ajaran agama. Kepatuhan terhadap syarat agama ini merupakan jaminan atas kehalalan daging kurban yang dihasilkan.

Kebersihan dan Sanitasi

Prinsip-prinsip higienitas dalam proses penyembelihan sangatlah penting untuk memastikan keamanan dan kualitas daging kurban. Seorang penyembelih perlu memastikan bahwa area penyembelihan bersih dan steril, alat-alat yang digunakan dalam proses penyembelihan dalam kondisi bersih, serta menjaga kebersihan diri selama proses penyembelihan berlangsung. Kebersihan dan sanitasi yang baik adalah jaminan atas keamanan dan kualitas daging kurban.

Pemilihan Peralatan dan Perlengkapan

Pemilihan alat-alat dan perlengkapan yang tepat sangatlah penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan proses penyembelihan. Seorang penyembelih perlu menggunakan alat-alat yang sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan, serta memastikan bahwa alat-alat tersebut dalam kondisi baik dan terawat. Pemilihan peralatan dan perlengkapan yang tepat akan membantu dalam menjalankan proses penyembelihan dengan efisien dan aman.

Peran Serta dalam Komunitas

Kolaborasi dengan lembaga dan masyarakat merupakan hal yang penting dalam menjalankan proses penyembelihan hewan kurban. Seorang penyembelih perlu berperan aktif dalam membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, seperti masjid atau lembaga amil zakat, serta berkomunikasi dengan masyarakat untuk memastikan kelancaran proses penyembelihan dan distribusi daging kurban kepada yang membutuhkan.

Kesimpulan

Ada 5 ketentuan seorang penyembelih hewan kurban; 1. Memeluk agama Islam, 2. Telah mencapai usia baligh, 3. Memiliki akal yang sehat, 4. Berniat untuk menyembelih atau melakukannya dengan sengaja, 5. Membaca kalimat Bismillah sebelumnya.

Menjadi seorang penyembelih hewan kurban adalah tugas yang membutuhkan persiapan mental, fisik, pengetahuan, dan keterampilan yang matang. Dengan mempersiapkan diri secara baik dan mematuhi segala syarat dan ketentuan agama, seseorang dapat menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan menjaga kehalalan serta kualitas daging kurban yang dihasilkan. Semoga dengan kesungguhan dan keikhlasan dalam menjalankan amanah ini, kita dapat mendapatkan ridha dan berkah dari Allah SWT.